Daring dan Online tak Boleh Menurunkan Spirit Berlatih Mahasiswa D-III Kepolisian

Salah satu dampak bencana Pandemi Covid-19 dalam dunia pendidikan, adalah “hilangnya” segala aktivitas (terutama pembelajaran kelas) yang bersifat tatap muka langsung. Teknologi tatap muka online seperti Jitsi Meet atau Google Cassroom, menjadi sousi melaksanakan pembelajaran jarak jauh/daring (dengan segala keterbatasan karena berkurangnya “interaksi emosional” diantara para penggunanya).

Dalam Pembulatan Pendidikan (Bulatdik)  kemampuan Samapta (semester II), Penyelidikan Intelijen (semester IV) dan Penyidikan (semester VI) Mahasiswa D-III Kepolisian yang akan digelar sejak tanggal 20 sampai dengan 25 Juli 2020, bertempat di berbagai wilayah secara Nasional (berdasarkan domisili mahasiswa yang tersebar di berbagai provinsi), maka cara yang digunakan adalah dengan metode online.

Rektor Unla, Brigjen Pol Purn. RAR Harrry Anwar, SH., MH, dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi Bulatdik D-III Kepolisian tahun akademik 2019/2020, pada Senin (20/07/2020), bertempat di ruang pertemuan online Jitsi Meet, mengatakan, bahwa Universitas Langlangbuana mengapresiasi langkah Prodi D-III Kepolisian dan FISIP Unla dalam memadukan cara pembelajaran jarak jauh/online dengan praktek secara langsung. Rektor juga berpesan agar mahasiswa tetap serius menjalankan program daring agar tujuan latihan tercapai.

Sementara Dekan FISIP, Dr. Tati Sarihati, Dra., M.Si, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya bagi mahasiwa mengikuti instruksi seluruh struktur latihan, terutama dari para Koordinator Latihan yang memang dipimpin oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah yang memiliki kompetensi di bidangnya (AKBP Dr. Rusman, SH., MH/Penyidikan/Polda Jabar; Kompol IGN Putra, Drs., M.Si/Intelijen/Pusdik Intelkam Lemdik Polri, dan; AKBP I Nengah Merta, Drs., SH., MH/Purn. Polda Jabar/Samapta: Red)

“Meskipun kita melaksanakan dengan metode daring atau online, tak boleh  menurunkan spirit berlatih bagi seluruh Mahasiswa D-III Kepolisian,” tegas Dekan.

Dalam kegiatan yang sama, Kaprodi D-III Kepolisian, Dr. Lisdawati Wahjudin, Dra., M.Si, dalam laporan kegiatan menyebutkan, bahwa peserta bulatdik kali ini berjumlah 70 orang yang terbagi ke dalam tiga pembulatan (Samapta, Penyelidikan Intelijen, dan Penyidikan). Ia juga menjelasan bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan dalam bulatdik saat ini adalah secara daring, didukung teknologi yang bersifat online dan praktek langsung secara terbatas, dengan menggunakan aplikasi Jitsi Meet, Google Classroom, Email, Whatsapp, dan Zoom.

Sementara dalam keterangan tertulis yang disampaikan Administrasi Latihan (Minlat) Bulatdik D-III Kepolisian, Dedy Rahmat, S.IP., M.Si, dijelaskan bahwa berdasarkan buku Rencana Latihan (Renlat) Bulatdik D-III Kepolisian, tergambar bahwa bulatdik saat ini memang berbeda jika ditinjau dari penggunaan tenologi yang lebih besar dan berkurangnya jam praktek secara langsung (digantikan jam latihan lainnya). Namun, untuk mengurangi kekurangan dalam kaitan praktek langsung, maka metode pembelajaran online diseting agar memiliki bobot jam latihan yang besar, sehingga interaksi online antara struktur latihan dan peserta dituntut lebih besar dan intensif, dengan harapan dapat mengurangi kekurangan atau menggantikan jam praktek, dilengkapi dengan pemahaman analisa yang lebih mendalam terkait pratek yang sebenarnya. (*DR)                

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *